Pendidikan dan Pengembangan Diri: Keduanya sangat menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri. Confucius percaya bahwa melalui pendidikan, seseorang dapat menjadi individu yang berbudi luhur. Buddhisme juga menekankan pentingnya meditasi dan pengetahuan untuk mencapai pencerahan.
Keseimbangan dan Harmoni: Kedua ajaran mengutamakan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan. Confucius mengajarkan pentingnya keseimbangan antara individu dan masyarakat, sedangkan Buddhisme mengajarkan keseimbangan antara keinginan duniawi dan spiritual.
Perbedaan
Tujuan Akhir: Tujuan utama dalam ajaran Confucius adalah mencapai kehidupan yang bermoral dan beretika di dunia ini. Sebaliknya, Buddhisme mengarahkan pengikutnya untuk mencapai nirvana, yang berarti pembebasan dari siklus kelahiran kembali dan penderitaan.
Pandangan tentang Alam Semesta: Confucius tidak terlalu menekankan aspek-aspek metafisika dan lebih fokus pada hubungan antar manusia dan tata cara pemerintahan yang baik. Buddhisme, di sisi lain, sangat memperhatikan aspek-aspek metafisika dan kehidupan setelah mati, termasuk karma dan reinkarnasi.
Metode Pengajaran: Ajaran Confucius disampaikan melalui dialog dan ajaran-ajaran moral dalam bentuk buku-buku klasik seperti "Analek". Buddhisme menggunakan berbagai metode, termasuk sutra-sutra yang berisi ajaran langsung dari Buddha, serta praktik-praktik meditasi dan ritus-ritus keagamaan.