Mahabharata adalah salah satu epos terbesar dalam sastra Hindu yang telah mempengaruhi budaya dan agama Hindu selama berabad-abad. Ditulis oleh Vyasa, Mahabharata mengisahkan perang besar antara dua keluarga kerajaan, Pandawa dan Kurawa, yang penuh dengan intrik, pengorbanan, dan ajaran moral yang mendalam. Artikel ini akan mengulas kisah Mahabharata serta pengaruhnya dalam agama dan budaya Hindu.
Latar Belakang dan Alur Cerita Mahabharata
Mahabharata terdiri dari sekitar 100.000 sloka atau bait, menjadikannya salah satu karya sastra terpanjang di dunia. Epos ini dimulai dengan cerita tentang keturunan Raja Bharata, yang kemudian terbagi menjadi dua cabang utama: Pandawa dan Kurawa.
Pandawa terdiri dari lima bersaudara: Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa, yang merupakan putra Raja Pandu. Sementara Kurawa adalah seratus putra Raja Dhrtarastra, yang dipimpin oleh Duryodana. Konflik antara Pandawa dan Kurawa memuncak dalam perang besar di Kurukshetra, yang menjadi inti dari Mahabharata.
Beberapa tokoh penting dalam Mahabharata antara lain:
- Krishna: Avatar dari dewa Wisnu yang menjadi penasehat dan kusir Arjuna. Krishna memberikan ajaran Bhagavad Gita kepada Arjuna di medan perang Kurukshetra.
- Bhishma: Kakek dari Pandawa dan Kurawa, yang dikenal karena sumpahnya untuk tidak menikah dan mengabdi kepada tahta Hastinapura.
- Drona: Guru dari Pandawa dan Kurawa yang ahli dalam ilmu perang.
- Karna: Saudara tiri Pandawa yang menjadi sekutu Kurawa karena tidak mengetahui asal-usulnya.