Tampang

Kehidupan dan Ajaran Siddhartha Gautama Dari Pangeran menjadi Buddha

22 Jul 2024 18:45 wib. 398
0 0
Budha
Sumber foto: Google

Setelah menyaksikan penderitaan dunia, Siddhartha memutuskan untuk meninggalkan kehidupan istana dan mengejar pencarian spiritual. Ia meninggalkan istri dan anaknya, dan mulai hidup sebagai seorang pertapa. Siddhartha menghabiskan waktu bersama berbagai guru spiritual dan mencoba berbagai praktik meditasi, namun merasa belum menemukan jawaban yang memuaskan.

Akhirnya, Siddhartha mencapai suatu titik di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India, di mana ia memutuskan untuk duduk dan bermeditasi sampai ia menemukan pencerahan. Setelah bermeditasi selama 49 hari, Siddhartha Gautama mencapai pencerahan dan menjadi Buddha, yang berarti "yang tercerahkan." Ia memahami esensi kehidupan dan mengembangkan ajaran yang dikenal sebagai Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Utama Beruas Delapan.

Ajaran Buddha dan Empat Kebenaran Mulia

Setelah mencapai pencerahan, Buddha mulai mengajarkan ajarannya kepada orang lain. Ajarannya terutama berfokus pada Empat Kebenaran Mulia, yang merupakan inti dari Buddhisme:

Kebenaran tentang Penderitaan (Dukkha): Kehidupan ini penuh dengan penderitaan dan ketidakpuasan, yang merupakan bagian dari eksistensi manusia.

Kebenaran tentang Asal Usul Penderitaan (Samudaya): Penderitaan berasal dari keinginan dan nafsu yang tidak pernah puas.

Kebenaran tentang Penghentian Penderitaan (Nirodha): Penderitaan dapat dihentikan dengan mengatasi keinginan dan nafsu.

Kebenaran tentang Jalan Menuju Penghentian Penderitaan (Magga): Jalan menuju penghentian penderitaan adalah melalui Jalan Utama Beruas Delapan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?