Peran Istana Topkapi meredup di akhir abad ke-17 lantaran sultan lebih senang bermalas-malasan di istana barunya di wilayah Bosporus. Pada 1856, Sultan Abdul Mejid I mengalihkan tempat tinggalnya ke Istana Dolmabahce yang lebih moderen saat itu, meniru tempat kediaman raja-raja Eropa terutama Inggris. Periode ini disebut-sebut sebagai masa kemunduran dinasti ini karena krisis keuangan lantaran anggaran negara tersedot untuk membangun istana megah yang baru. Sesudah Bani Utsmaniyah jatuh pada 1921, istana tersebut dijadikan museum pada 3 April 1924.
Yang menarik, di Istana Topkapi terdapat museum yang menyimpan peninggalan suci utama dari dunia Islam, seperti pedang, jubah, jenggot, dan cetakan telapak kaki Nabi Muhammad. Juga tongkat pembelah laut milik Nabi Musa as ketika dikejar Firaun di Laut Merah. Selain itu, ada juga kunci Kabah dan bekas tempat batu Hajar Aswad yang terbuat dari emas.