Interaksi Paus Leo XIV dengan masyarakat lokal menciptakan kesan mendalam pada kedua belah pihak. Banyak penduduk yang merasa terinspirasi dan termotivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan yang positif. Kunjungan ini tidak hanya meninggalkan dampak spiritual tetapi juga membangun jembatan komunikasi yang kuat antara Gereja dan masyarakat.
Dalam perjalanan kembali, Paus Leo XIV membawa serta beragam cerita dan pengalaman. Kesederhanaan dan ketulusan selama pelayanannya di Papua bukan hanya menjadi sorotan, tetapi juga menjadi teladan bagi pemimpin lain. Kunjungan ini menggambarkan bagaimana seorang pemimpin seharusnya mendekatkan diri kepada rakyatnya, menjawab harapan-harapan mereka, serta menjadi cahaya harapan dalam kehidupan mereka.
Perjalanan Paus Leo XIV di Papua menjadi bab yang penting dalam sejarah pelayanan Gereja Katolik di Indonesia. Karya dan keteladanan beliau akan selalu diingat oleh masyarakat yang telah menyaksikan kehadirannya yang sederhana namun penuh makna.