3. Penyebaran Pesan yang Lebih Cepat: Informasi dan pesan-pesan dakwah dapat disebarkan dengan cepat melalui media sosial. Konten yang dibagikan dapat menjadi viral, menjangkau audiens yang lebih luas dalam waktu singkat.
4. Peningkatan Keterlibatan Generasi Muda: Media sosial sangat populer di kalangan generasi muda. Dengan menggunakan platform yang mereka kenal dan sukai, Gus Baha berhasil menarik minat generasi muda untuk belajar tentang agama dan terlibat dalam diskusi keagamaan.
5. Penyebaran Nilai-Nilai Positif: Gus Baha menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif seperti toleransi, perdamaian, dan saling menghormati. Pesan-pesan ini sangat penting dalam konteks masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.
Tantangan dan Strategi Menghadapi Era Digital
Meskipun dakwah melalui media sosial memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah maraknya informasi yang salah atau hoaks. Untuk mengatasi ini, Gus Baha selalu memastikan bahwa konten yang dibagikan berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya dan memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.
Selain itu, Gus Baha juga mengajak para pengikutnya untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menekankan pentingnya menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh konten negatif. Dengan demikian, media sosial tidak hanya menjadi sarana dakwah, tetapi juga platform untuk menyebarkan kebaikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.