Festival-festival dalam agama Hindu tidak hanya merupakan perayaan keagamaan, tetapi juga bagian penting dari budaya dan tradisi yang mendalam. Di antara banyak festival Hindu, Holi, Diwali, dan Navaratri menonjol sebagai perayaan yang memiliki makna khusus dan cara perayaan yang unik. Artikel ini akan membahas ketiga festival ini secara mendetail, menggali makna, tradisi, dan bagaimana masing-masing festival merayakan aspek kehidupan dan spiritualitas dalam agama Hindu.
Holi: Festival Warna dan Kasih Sayang
Holi, sering disebut sebagai Festival Warna, dirayakan setiap tahun pada bulan Maret. Festival ini menandai akhir musim dingin dan kedatangan musim semi. Holi dikenal dengan perayaan warna-warni, di mana orang-orang saling melempar bubuk berwarna yang cerah dan air berwarna.
Holi merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan, khususnya mengingat kisah Prahlada dan Holika dari mitologi Hindu. Prahlada, seorang pengikut setia dewa Vishnu, berhasil selamat dari upaya Holika, yang ingin membunuhnya dengan menggunakan sihir jahat. Kisah ini melambangkan kemenangan kebaikan atas keburukan dan merayakan cinta serta persatuan.
Selain melemparkan warna, Holi juga merupakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, menikmati makanan khas, dan mengadakan pertunjukan musik dan tarian. Festival ini juga mengandung pesan persatuan dan kesetaraan, di mana perbedaan sosial atau kasta seolah hilang selama perayaan.