Tampang

Faktor Penentu Kekhusyuan dalam Ibadah

26 Jul 2025 09:22 wib. 15
0 0
Ibadah
Sumber foto: Canva

Kekhusyuan juga erat kaitannya dengan pemahaman makna dan pengetahuan tentang ibadah itu sendiri. Ketika seseorang memahami arti dari setiap gerakan, bacaan, atau doa yang diucapkan dalam ibadah, hatinya akan lebih mudah terhubung. Ibadah tidak lagi jadi sekadar rutinitas hafalan tanpa jiwa. Misalnya, dalam sholat, ketika seseorang memahami arti dari takbir, ruku', sujud, atau ayat-ayat Al-Quran yang dibaca, ada perasaan mendalam yang muncul, membuatnya lebih menghayati setiap momen.

Kurangnya pengetahuan seringkali membuat ibadah terasa mekanis. Belajar dan terus memperdalam ilmu tentang tata cara, filosofi, dan makna di balik setiap ritual ibadah bisa sangat meningkatkan kualitas kekhusyuan. Ini bukan hanya tentang mengetahui "bagaimana", tapi juga "mengapa" ibadah itu dilakukan. Pengetahuan ini membukakan pintu kesadaran dan kepekaan batin.

Lingkungan yang Tenang dan Kondusif

Selain faktor internal, lingkungan juga punya peran besar dalam mendukung kekhusyuan. Beribadah di tempat yang ramai, bising, atau penuh gangguan visual tentu akan lebih sulit untuk fokus. Sebaliknya, tempat yang tenang, bersih, dan jauh dari hiruk pikuk bisa membantu pikiran lebih tenang dan hati lebih tenteram.

Ini bisa berarti mencari sudut khusus di rumah yang tenang, memastikan tidak ada suara televisi atau obrolan keras, atau memilih waktu di mana suasana lebih sepi. Keberadaan wewangian yang menenangkan, pencahayaan yang redup, atau pakaian yang bersih dan nyaman juga bisa menciptakan atmosfer yang mendukung konsentrasi. Lingkungan yang kondusif membantu meminimalkan distraksi eksternal, sehingga pikiran lebih mudah tertuju pada ibadah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?