2. Menjaga Ucapan dan Perilaku
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya menjaga ucapan dan perilaku. Dalam hadis Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa ucapan yang baik dan sopan sangat penting dalam interaksi sosial. Menghindari gosip, fitnah, dan perkataan kasar adalah bagian dari etika bergaul yang baik. Sikap ini tidak hanya mencerminkan kepribadian yang baik tetapi juga menciptakan suasana yang harmonis di sekitar kita.
3. Memahami dan Menghargai Perbedaan
Islam mengajarkan umatnya untuk memahami dan menghargai perbedaan. Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat sering mengingatkan bahwa perbedaan suku, budaya, dan agama bukanlah alasan untuk konflik, tetapi seharusnya menjadi peluang untuk saling belajar dan menghormati. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, supaya kamu saling mengenal” (QS. Al-Hujurat: 13). Dengan menghargai perbedaan, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis.
4. Berbuat Baik dan Membantu Sesama
Berbuat baik kepada sesama adalah bagian dari etika bergaul dalam Islam. Ustadz Adi Hidayat sering mengajak umat untuk aktif dalam membantu sesama, baik dalam bentuk materi, waktu, atau tenaga. Dalam hadis Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad). Dengan berbuat baik dan membantu orang lain, kita tidak hanya memperoleh pahala dari Allah SWT tetapi juga menciptakan hubungan sosial yang lebih positif.