Yaumul Qiyamah, atau Hari Kiamat, merupakan salah satu hari yang paling ditunggu-tunggu oleh umat manusia. Menurut ajaran agama Islam, Yaumul Qiyamah akan menjadi hari di mana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur dan diadili oleh Allah SWT untuk segala amal perbuatan yang telah dilakukan selama hidup di dunia. Salah satu elemen yang mention dalam Al-Quran adalah bahwa bumi akan menjadi saksi pada hari tersebut. Mari kita telaah lebih lanjut bagaimana bumi akan menjadi saksi pada Hari Yaumul Qiyamah menurut ajaran agama Islam.
Dalam Surah Al-Zalzalah ayat 1-5 Al-Quran, Allah SWT menjelaskan mengenai pentingnya peristiwa Hari Kiamat dengan memerintahkan bumi untuk mengeluarkan berita yang telah terjadi di atasnya. "Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beratnya dan manusia bertanya: 'Apakah yang ditunggangi dengan bumi itu?', pada hari itu, bumi akan menceritakan berita-berita yang telah terjadi di atasnya." (QS Al-Zalzalah: 1-5) Dari ayat ini, dapat dipahami bahwa bumi akan menjadi saksi atas segala perbuatan manusia yang telah terjadi di atasnya, dan akan memberikan kesaksian atas semua kejadian yang pernah terjadi.
Pada Hari Kiamat nanti, bumi akan menjadi saksi atas segala kebaikan dan keburukan yang dilakukan oleh manusia. Setiap tindakan manusia, entah itu baik maupun buruk, akan tercatat dengan baik di dalam lembaran bumi yang menjadi saksinya. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah At-Tur ayat 21 Al-Quran, "Aku bersumpah dengan pegunungan, dan Kitab yang bertulis, yang terbentang, dan dengan bumi yang terbundar, bahwa sebenarnya hari pembalasan yang menyakitkan itu adalah suatu perkara yang pasti." (QS At-Tur: 21) Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa bumi dan semua yang ada di dalamnya akan menjadi saksi dan memberikan kesaksian yang pasti pada Hari Yaumul Qiyamah.