Pada Rabu, 7 Mei 2025, langit Roma dihiasi oleh asap merah muda yang mengepul dari bukit di dekat Vatikan. Asap tersebut bukan bagian dari tradisi konklaf yang biasanya menggunakan asap hitam atau putih untuk menandakan hasil pemilihan Paus baru. Sebaliknya, asap merah muda ini merupakan simbol protes dari para aktivis perempuan Katolik yang menuntut kesetaraan gender dalam Gereja Katolik.
Aksi ini dipimpin oleh kelompok Women's Ordination Conference (WOC) dan didukung oleh organisasi lain seperti Wijngaards Institute. Mereka menyalakan suar merah muda sebagai bentuk penolakan terhadap eksklusivitas pria dalam proses konklaf dan kepemimpinan Gereja. Menurut Miriam Duignan dari Wijngaards Institute, "Kami ingin menyampaikan kepada para Kardinal bahwa mereka tidak bisa terus mengabaikan 50 persen populasi Katolik. Anda tidak bisa masuk ke ruang terkunci dan mendiskusikan masa depan Gereja tanpa separuh dari Gereja."