1. Puasa Senin dan Kamis
Untuk puasa Senin dan Kamis, baik niat ini dibaca di malam hari atau di pagi hari sebelum imsak. Berikut ini bacaan niatnya:
“Na waitu shauma yaumi al-ithnaini aw al-khamisi sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat puasa hari Senin atau Kamis sunnah karena Allah Ta'ala.”
2. Puasa Arafah
Puasa Arafah dianjurkan bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Niat puasa Arafah juga dapat dilafalkan di malam hari sebelum pelaksanaan puasa:
“Na waitu shauma yaumi Arafah sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Arafah sunnah karena Allah Ta'ala."
3. Puasa Syawal
Puasa Syawal dilakukan pada bulan Syawal setelah Ramadhan. Niatnya bisa disampaikan pada awal bulan Syawal dan dianjurkan untuk dilaksanakan selama enam hari:
“Na waitu shauma sittati ayamin min syahri Syawwali sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: "Saya niat puasa enam hari di bulan Syawal sunnah karena Allah Ta’ala."
Kapan Niat Puasa Dilafalkan?
Waktu pelafalan niat puasa sangat penting untuk mengvalidasi ibadah puasa yang akan dilakukan. Untuk puasa Ramadhan, niat bisa dilafalkan di malam hari menjelang puasa atau sebelum fajar di hari puasa itu sendiri. Namun, untuk puasa sunnah, frekuensinya bervariasi bergantung pada jenis puasa yang akan dilaksanakan.