Pertama, niat yang ikhlas. Niat adalah pondasi utama dalam setiap amal. Tanpa niat yang ikhlas, amal yang kita lakukan tidak akan memiliki nilai di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sebelum memulai suatu amal, pastikan niat kita hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Niat yang ikhlas akan membantu kita tetap konsisten dalam beribadah, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Kedua, memahami makna istiqamah. Sebelum kita bisa istiqamah, kita perlu memahami apa arti sebenarnya dari istiqamah. Istiqamah bukan hanya tentang rutinitas, tetapi tentang menjaga kualitas amal kita. Misalnya, shalat lima waktu tidak hanya sekadar dilakukan tepat waktu, tetapi juga dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Dengan memahami makna istiqamah, kita akan lebih termotivasi untuk menjaga kualitas amal kita.
Ketiga, memulai dari hal kecil. Istiqamah tidak harus dimulai dengan amal yang besar. Kita bisa memulai dari hal-hal kecil yang mudah dilakukan, seperti membaca Al-Qur'an setiap hari, berdzikir setelah shalat, atau membantu orang lain. Dengan memulai dari hal kecil, kita akan lebih mudah membangun kebiasaan baik yang dapat kita pertahankan dalam jangka panjang.