Tampang

Air, Hak Semua Makhluk: Perspektif Maqashid Syariah

22 Apr 2025 09:07 wib. 80
0 0
Ilustrasi Air Alami
Sumber foto: pinterest

Prinsip maqashid syariah menuntut agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan kita sendiri, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak dari tindakan kita terhadap lingkungan dan makhluk hidup lain. Penyalahgunaan dan eksploitasi sumber daya air untuk keuntungan ekonomi sering kali berujung pada kerusakan ekosistem dan berkurangnya ketersediaan air bagi makhluk hidup lainnya. Dalam hal ini, panggilan untuk keadilan ekologis sangat penting, karena sebagai umat beragama, kita diajarkan untuk menghormati dan menjaga keseimbangan yang telah diciptakan oleh Allah.

Ketidakadilan dalam akses air sering kali berhubungan dengan isu sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas. Di banyak negara, terutama di daerah rawan bencana dan konflik, akses terhadap air bersih semakin menipis akibat eksploitasi berlebihan dan perubahan iklim. Hal ini menunjukkan perlunya penerapan maqashid syariah dalam kebijakan pengelolaan sumber daya air. Dengan memahami hak air sebagai bagian dari maqashid syariah, kita dapat menyusun kebijakan yang lebih menekankan pada keadilan, keberlanjutan, dan perlindungan lingkungan.

Program pemeliharaan dan restorasi lingkungan yang berbasis pada maqashid syariah harus melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, LSM, serta masyarakat umum. Kerja sama ini penting untuk menetapkan prinsip-prinsip yang adil dalam pembagian sumber daya air, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami kesulitan akses. Pendekatan kolaboratif sangat diperlukan untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang mencakup perlindungan terhadap sumber daya air serta hak semua makhluk hidup.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?