Begitu emosionalnya kami melihat video youtube berisikan abu janda yang mewawancarai seorang tentara Israel beragama Islam dan keturunan Arab dan substansi isi wawancara mengenai bagaimana perjuangan rakyat palestina adalah serangan terorisme dan membela israel sebagai negara adalah hal yang dibenarkan, terlepas tentara tsb memiliki agama dan ras yang dekat dengan perjuangan rakyat palestina.
Apa maksud dari wawancara tersebut? Abu janda berupaya menggaris bawahi bahwa nasionalisme lebih tinggi daripada perjuangan agama dan kesukuan. Bahwa adalah hal yang dibenarkan untuk seseorang bergabung dengan angkatan perang yang resmi dalam melawan “perjuangan” rakyat semesta yang tidak memiliki batas negara. Suatu tujuan yang agak absud dan didasarkan pada pemahaman akademik yang kurang.
Secara hukum dan berdasarkan politik luar negeri Indonesia, Israel bukanlah suatu negara, itulah mengapa Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatis dengan Indonesia serta tidak ada kedutaan Israel di Indonesia maupun sebaliknya. Dilain sisi, Palestina adalah suatu negara merdeka dimana terdapat kedutaan Palestina di Indonesia dan sebaliknya. Dengan demikian Israel tidak memiliki eksistensi di mata Indonesia.
Maka disaat abu janda mewawancarai seorang tentara Israel (terlepas agama dan rasnya), ia sedang mewawancarai seorang penjajah dengan status teroris yang mana sedang memerangi serta melakukan tindakan penjajahan terhadap Negara Palestina.