Banyak laporan palsu atau iseng yang masuk ke layanan darurat, yang justru mengganggu efektivitas sistem. Untuk itu, pendekatan edukatif harus dikombinasikan dengan regulasi dan sanksi tegas bagi pelaku penyalahgunaan layanan.
Program sosialisasi layanan 112 juga diharapkan menjangkau sekolah, komunitas lokal, kelompok rentan, dan wilayah pinggiran yang mungkin belum sepenuhnya memahami manfaat layanan ini.
Harapan ke Depan: Ambon sebagai Percontohan Wilayah Timur
Sebagai ibu kota Provinsi Maluku, Ambon memiliki potensi besar untuk menjadi percontohan sistem layanan darurat terpadu di kawasan timur Indonesia. Dengan komitmen pemerintah pusat dan daerah, transformasi layanan 112 bukan hal mustahil.
Wamendagri menyatakan bahwa keberhasilan ini akan menjadi model replikasi bagi kota-kota lain di Indonesia Timur, yang selama ini kerap menghadapi kendala geografis dan aksesibilitas informasi dalam penanganan darurat.
“Kami ingin Ambon jadi role model. Dari timur, kita buktikan bahwa sistem layanan publik bisa setara dan bahkan unggul,” tutup Wetipo.
Dorongan Wakil Menteri Dalam Negeri untuk memperkuat layanan 112 di Kota Ambon menjadi sistem terpadu merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang penanggulangan kedaruratan. Dengan integrasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, dan peran aktif masyarakat, Ambon bisa menjelma menjadi kota yang cepat tanggap, aman, dan modern.
Karena dalam setiap detik darurat, satu panggilan bisa menyelamatkan nyawa. Cukup tekan 112 untuk semua situasi, satu solusi.