Sebagai tanggapan, rezim Korea Utara mengatakan akan mengembangkan rencana perang untuk menyerang Pulau Pasifik Guam, sebuah protektorat A.S. dan menjadi markas militer Pentagon.
Kamis malam, Trump meng-retweet sebuah pesan dan foto-foto pesawat tempur yang dikirim oleh akun Twitter untuk pangkalan Angkatan Udara A.S. di Guam - yang mencakup sebuah janji bahwa awak pesawat siap untuk memenuhi misi militer jika diminta untuk melakukannya.
Retorika perang tersebut terjadi seminggu setelah pemerintahan Trump berhasil menekan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberlakukan sanksi ekonomi baru yang sulit terhadap rezim komunis yang tertutup di Korea Utara.