Sri Mulyani menekankan, pemangkasan anggaran ini bukan hanya sekadar penghematan, tetapi juga sebagai bentuk optimalisasi belanja negara. Fokus pemerintah saat ini adalah memaksimalkan anggaran untuk program-program prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
“Dengan efisiensi ini, kita dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” jelas Sri Mulyani.
- Dampak Positif Pemangkasan Anggaran
Keputusan ini menuai apresiasi dari berbagai pihak. Banyak yang melihat langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberantas pemborosan anggaran. Selain itu, pemangkasan ini diharapkan dapat mendorong kementerian dan lembaga untuk lebih bijak dalam menggunakan anggaran dan memanfaatkan teknologi dalam operasional sehari-hari.
Sebagai contoh, kebutuhan akan alat tulis dapat digantikan dengan perangkat digital seperti laptop atau tablet. Selain lebih efisien, cara ini juga mendukung upaya pengurangan penggunaan kertas yang sejalan dengan agenda ramah lingkungan.
Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan bagaimana implementasi efisiensi ini dilakukan secara teknis. Sebagian pihak khawatir bahwa pemangkasan anggaran seperti ini dapat menghambat operasional kementerian dan lembaga, terutama di daerah-daerah yang mungkin belum sepenuhnya siap beralih ke sistem digital.