Dengan demikian, simbol agama dalam politik bukan hanya sekadar alat untuk menarik pemilih tetapi juga mencipta identitas yang rumit di tengah keragaman. Menggunakan simbol ini untuk pencitraan dalam kampanye politik menciptakan dinamika yang menarik, namun juga memerlukan refleksi mendalam tentang makna dan dampaknya. Simbol tersebut tidak hanya berbicara mengenai keyakinan, tetapi juga menjadi representasi dari harapan, aspirasi, dan konflik yang ada dalam masyarakat.