Kalau begitu, mungkin PPS UIN UGD-lah yang salah.
Logikanya, tingkat popularitas pastinya di atas atau sama dengan tingkat elektabilitas. Tidak mungkin popularitas lebih kecil atau rendah dari elektabilitas. Sebab, balon yang dikenali oleh responden belum tentu dipilih oleh responden yang bersangkutan.
Misalnya, ketika ditanya tentang balon Gubernur Jabar yang dikenalinya, satu responden menjawab Ridwan Kamil, Dedy Mizwar, Desy Ratnasari, Gatot Swandito, dll.
Jawaban responden pada pertanyaan ini bisa lebih dari satu atau multiple. Pada kuesioner, pertanyaan ini biasanya ditandai dengan huruh "M"