"Dengan optimalisasi ini, kita bisa meningkatkan efisiensi, investasi, serta mempercepat penciptaan lapangan kerja," ujar Rosan dalam konferensi pers, Senin (24/2).
Selain itu, Danantara diharapkan mampu mengelola aset negara secara lebih efektif, sehingga BUMN dapat lebih fokus pada bisnis inti mereka masing-masing.
Untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik, evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola BUMN yang masuk ke Danantara akan terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjaga transparansi serta mencegah penyalahgunaan aset negara.
"Yang terpenting adalah akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan aset, sehingga Danantara bisa menjadi lembaga investasi yang kredibel," jelas Dony Oskaria.
Dalam evaluasi ini, beberapa aspek utama yang diperhatikan meliputi:
- Efektivitas pengelolaan investasi BUMN
- Peningkatan nilai perusahaan dan aset negara
- Komitmen terhadap tata kelola yang baik (good corporate governance)
- Dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Meskipun integrasi BUMN ke Danantara terlihat sebagai langkah strategis, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti: