Tampang

Revolusi Iran 1979: Ketika Ulama Menang Atas Raja

6 Mei 2025 14:48 wib. 19
0 0
Revolusi Iran
Sumber foto: pinterest

Gelombang protes yang dipimpin oleh Khomeini semakin menguat, dengan demonstrasi besar-besaran terjadi di berbagai kota, terutama di Teheran. Pada tahun 1978, suhu ketidakpuasan menciptakan situasi yang semakin tak terkendali. Protes damai sering berujung pada bentrokan violent dengan aparat keamanan Syah, yang semakin menunjukkan ketidakmampuan rezim untuk mengatasi masalah yang ada. Dalam satu kejadian, dikenal dengan nama "Jumat Hitam", pasukan pemerintah membunuh ratusan demonstran yang berkumpul di Teheran, yang justru semakin memperuncing kemarahan rakyat.

Menyaksikan situasi semakin memburuk, pada Januari 1979, Syah Iran meninggalkan negara itu dengan alasan untuk menjalani perawatan kesehatan di luar negeri. Khomeini, yang saat itu mendapat dukungan dari berbagai kalangan, kembali ke Iran pada 1 Februari 1979 dengan sambutan yang luar biasa meriah. Kembalinya Khomeini menandai awal dari era baru, di mana kekuasaan tidak lagi berada di tangan seorang raja, tetapi di tangan seorang ulama yang memimpin revolusi yang didukung rakyat.

Revolusi Iran 1979 berhasil menggulingkan Syah Iran dan menghancurkan rezim monarki. Khomeini mengambil alih kekuasaan dan mendirikan Republik Islam Iran, yang mengubah sistem pemerintahan menjadi teokrasi yang berdasarkan pada hukum syariah. Pada tahun yang sama, Konstitusi baru diadopsi, menegaskan kekuasaan Khomeini sebagai Pemimpin Tertinggi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?