Tak hanya itu, keikutsertaan Prabowo dalam tim transisi ini juga dianggap sebagai upaya untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan oposisi. Sebagai salah satu tokoh oposisi terkemuka, kehadiran Prabowo dalam tim transisi bisa diartikan sebagai langkah untuk membangun dialog dan kerjasama yang lebih baik antara pemerintah dan pihak oposisi untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan bangsa.
Selain itu, keikutsertaan Gibran dalam tim transisi ini juga memberikan sinyal positif bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun Indonesia ke depan. Sebagai seorang pemimpin muda yang baru saja terpilih sebagai walikota, kehadiran Gibran dalam tim transisi bisa diartikan sebagai kesempatan emas untuk belajar dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dengan demikian, keikutsertaan Jokowi, Prabowo, dan Gibran dalam tim transisi ini mencerminkan semangat rekonsiliasi, persatuan, dan kolaborasi antara pihak-pihak yang sebelumnya berseberangan secara politik. Hal ini memberikan harapan besar bahwa proses peralihan kekuasaan akan berjalan lancar dan damai, serta menciptakan iklim politik yang kondusif untuk memperkuat pembangunan bangsa ke depan.