Rumah Singgah Si Pitung direncanakan sebagai pusat pembelajaran dan penelitian sejarah Betawi, yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, seniman, tokoh masyarakat, hingga generasi muda. Dengan demikian, diharapkan Rumah Singgah Si Pitung dapat menjadi tempat yang menginspirasi masyarakat Jakarta untuk lebih mencintai dan memahami kekayaan budaya Betawi yang dimiliki.
Selain itu, Pramono Anung juga akan mendorong berbagai kegiatan seni dan budaya Betawi, seperti pertunjukan wayang, tari, musik tradisional, dan pementasan teater yang melibatkan cerita-cerita sejarah Betawi, termasuk kisah-kisah tentang Si Pitung. Hal ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan keberagaman budaya Jakarta, serta menghidupkan kembali kejayaan Seni Budaya Betawi yang mulai terkikis oleh arus globalisasi.
Dengan adanya Rumah Singgah Si Pitung, generasi muda Jakarta diharapkan dapat lebih mengenal dan mencintai budaya Betawi, serta menjaga warisan budaya yang telah ada sejak zaman kolonial. Upaya pelestarian budaya Betawi melalui pendirian Rumah Singgah Si Pitung juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melestarikan keberagaman budaya dan mempertahankan identitas budaya.