Pengaruh politik identitas tak hanya terasa dalam ranah politik formal, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Identitas politik seringkali menjadi penentu dalam hubungan sosial dan interaksi antar individu dalam masyarakat. Hal ini dapat membentuk persepsi dan sikap terhadap individu lain berdasarkan identitas politik mereka, yang pada akhirnya dapat memperkuat pembentukan kelompok-kelompok yang eksklusif dan memperdalam jurang antar kelompok.
Pentingnya memahami pengaruh politik identitas terhadap stabilitas sosial dan politik menjadi semakin mendesak, terutama di tengah polarisasi politik yang semakin meningkat di berbagai belahan dunia. Dalam konteks Indonesia, pengelolaan politik identitas memegang peranan penting dalam upaya menjaga stabilitas sosial dan politik yang merupakan landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Upaya untuk mengelola politik identitas tentu tidaklah mudah, mengingat kompleksitas dari dinamika politik identitas itu sendiri. Namun, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif politik identitas terhadap stabilitas sosial dan politik. Pertama, pembangunan dialog dan komunikasi antar kelompok identitas politik perlu ditingkatkan. Pemberdayaan masyarakat dalam mendukung kerukunan antar kelompok identitas juga menjadi langkah yang perlu diimplementasikan. Penguatan lembaga-lembaga sosial juga perlu ditingkatkan untuk memfasilitasi interaksi antar kelompok identitas politik secara konstruktif.