Tampang

Politik Dalam Pandangan Generasi Millenial

25 Nov 2018 19:06 wib. 1.708
0 0
Politik Dalam Pandangan Generasi Millenial

Hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa sebenarnya kenapa remaja millenial cenderung memandang sebelah mata pada politik, karena;

1. Kampanye Terlalu Berlebihan

Disini para remaja melihat dengan banyaknya atribut kampanye yang dipasang di pinggir jalan atau dimanapun membuat mereka bingung untuk menentukan mana yang terbaik. Belum lagi dengan adanya kampanye yang mengerahkan masa banyak membuat mereka malas dan mungkin sebagian takut untuk terjun atau ikut di dalamnya.

2. Perdebatan politik yang mendominasi di stasiun televisi

Nah ini yang perlu di cermati buat para politisi, dengan banyaknya stasiun televisi yang menyiarkan debat terbuka atau jajak pendapat antar sesama politisi dari berbagai golongan membuat para remaja bosan untuk menonton televisi yang itunya hanya ngobrol – ngobrol nggak penting menurut mereka dan berujung ribut.

Karena bagi dunia mereka terlalu berat untuk menyimak berita atau acara tersebut dan tidak menarik. Coba yang disiarkan acara live musik pastinya remaja bakalan duduk tenang didepan televisi, apalagi acara musik mancaneraga atau kesukaan mereka.

3. Bagi mereka dunia mereka hanyak pendidikan dan teman – teman sebayanya,

Artinya ynag terpenting bagi mereka adalah pendidikan yang akan menunjang pendidikan mereka dan belajar, tanpa harus memikirkan bagaimana nantinya dengan kedepannya.

Ada tahapan fase pemahaman politik dalam remaja

Remaja bisa dikatakan dari usia anak 15 tahun hingga anak berusia 25 tahun, dimana fase remaja pertama’

  • Usia 15 s/d 19 tahun, fase ini biasanya didomisili oleh remaja yang masih berstatus anak sekolah, sedang dimana dunia mereka adalah dunia pendidikan sekolah masa untuk beranjak remaja mempelajari arti kehidupan.  Dan kebanyakan diisi dengan besarnya ego masing – masing dan kesenangan sesuai diri mereka dan teman – temannya. Sedangkan mereka yang berusia 17tahun keatas yang sudah mempunyai hak pilih ada dalam fase ini, yang cenderung untuk lebih cuek akan lingkingan sekitar.
  • Usia 19 s/d 20 tahun, fase dimana remaja sudah mulai belajar mengambil sikap untuk masa depannya, bahkan sudah cenderung banyak yang bekerja. Biasanya mereka usia lulus Sekolah Menengah Atas atau SMA/SMU, ada yang langsung bekerja ada juga yang meneruskan kuliah. Dimasa ini anak mulai untuk belajar mengambil sikap atau memilih yang terbaik untuk dirinya.
  • Usia 21 s/d 25 tahun, fase dimana remaja sudah menentukan sikap mana yang terbaik untuk masa depannya dan mulai berpikir bukan hanya untuk dirinya namun juga untuk keluarga dan orang banyak. Mereka mulai untuk menetukan apa yang harus saya pilih untuk berkarir dan menghidupi keluarga nanti disaat sekarang dan kedepannya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Bubur Candil
0 Suka, 0 Komentar, 21 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?