Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya pada Senin, 6 Januari 2025. Trudeau menyatakan bahwa dia akan tetap menjabat sampai Partai Liberal memilih pemimpin baru. Dalam konferensi persnya, Trudeau meminta presiden Partai Liberal untuk segera memulai proses pemilihan pemimpin.
Keputusan tak terduga tersebut menggemparkan politik Kanada serta dunia internasional. Trudeau yang telah menjabat sebagai PM sejak 2015 merupakan figur yang kontroversial, namun juga disukai di kalangan masyarakat Kanada. Kebijakan progresifnya dalam isu-isu lingkungan, keadilan sosial, dan kesetaraan gender telah memberinya reputasi sebagai seorang pemimpin progresif.
Trudeau mengungkapkan bahwa Kanada layak mendapatkan pemimpin utama dalam pemilihan berikutnya. “Dan menjadi jelas bagi saya bahwa jika saya harus berjuang dalam pertikaian internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilihan itu,” ujarnyau.
konferensi persnya memicu spekulasi tentang siapa yang akan menjadi pengganti Trudeau. Beberapa nama yang muncul sebagai calon potensial antara lain Chrystia Freeland, seorang Menteri Luar Negeri yang dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam kabinet Trudeau. Selain itu, ada pula Marc Garneau, Menteri Transportasi dan mantan astronot nasional Kanada yang memiliki popularitas yang kuat di kalangan masyarakat.