Hendro mengaku memiliki berbagai bukti berkaitan dengan pelanggaran dan penyimpangan yang dilakukan saat proses verifikasi.
"Kami mempunyai bukti-bukti semua pelanggaran dan penyimpangan itu. Kami siap menjalani verifikasi ulang untuk membuktikannya. Pengajuan penyelesaian sengketa ini bukan hanya semata kami ingin ngotot sebagai peserta Pemilu 2019, tapi lebih dari itu kami ingin penyelenggaraan Pemilu di semua tahapan dilaksanakan dengan profesional," tambah Hendropriyono.