Namun, pada Kamis (9/1/2025), MPR akhirnya memutuskan untuk mencabut Tap MPRS yang selama ini menjadi dasar stigma negatif terhadap Bung Karno. Keputusan ini datang setelah sejumlah upaya diplomatik dan politik yang dilakukan oleh pihak keluarga Soekarno, termasuk Megawati, yang selama bertahun-tahun berjuang untuk membersihkan nama ayahnya.
Meskipun Megawati merasa lega dan bangga dengan pencapaian ini, dia juga mengingatkan bahwa proses rehabilitasi Bung Karno ini tidak akan terjadi tanpa adanya dukungan dan kerja sama berbagai pihak. Selain Presiden Prabowo, Megawati juga menyampaikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang terus berjuang bersama dalam proses ini, termasuk anggota DPR dan MPR yang memahami pentingnya langkah ini bagi keadilan sejarah Indonesia.
Selain itu, Megawati juga menekankan bahwa rehabilitasi Bung Karno adalah langkah yang penting untuk mengenang jasa-jasa besar sang proklamator bagi Indonesia. Dengan mencabut ketetapan yang merugikan tersebut, menurut Megawati, bangsa Indonesia kini bisa melihat kembali sejarah dengan kacamata yang lebih objektif dan adil.