Perlu diketahui, pertanyaan Amran tersebut untuk mengecek jalannya operasi sistem perizinan dan pengurusan dokumen yang dikembangkan secara online. Segala biaya administrasi yang dibebankan seluruhnya dilakukan melalui transfer ke bank. Hal ini untuk menghindari praktek pungutan liar terhadap masyarakat. Hasilnya, proses ternyata lebih efisien dan efektif, baik dari biaya, tenaga, maupun waktu.
"Ini adalah sistem yang memberhentikan atau skorsing anda, bukan saya. Kementan sudah mendapatkan predikat WTP, kita harus jaga kedisiplinan dan layanan prima kepada publik," kata Amran.
Selama sidak tersebut, Amran mendatangi tiga lokasi, yakni Kantor BBKP dan dua Unit Layanan BBKP. Amran saat itu menskorsing empat pegawai dan mencopot satu pejabat eselon IV. Mentan menjelaskan, saat ini pemerintah terus untuk meningkatkan pelayanan publik termasuk Balai Besar Karantina.
"Kami (sidak) ke sini dalam rangka meningkatkan kedisiplinan pegawai yang kami syukuri, pungli tidak ada. Dulu kami temukan pungli langsung kami copot bahkan kami pecat. Alhamdulillah hari ini tidak ada (pungli), tapi perlu disiplin. Hari ini kami sidak, sengaja mereka tidak tahu dan kami langsung cek satu per satu absennya, langsung kami skor. Kami ingin kerjanya bagus, hari ini sudah bagus, tapi kami ingin lebih bagus lagi," terangnya.