Tampang

Masjid dan Mobilisasi Politik

21 Apr 2025 08:24 wib. 18
0 0
Masjid Hagia Sophia,
Sumber foto: pinterest

Masjid telah lama menjadi pusat kegiatan umat Islam, bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga sebagai ruang sosial dan politik. Dalam konteks politik praktis, masjid berperan penting dalam mobilisasi masyarakat, terutama saat menjelang pemilihan umum atau dalam momen-momen lainnya yang mengharuskan partisipasi politik. Melalui orasi yang disampaikan di dalam masjid, para pemimpin atau tokoh masyarakat sering kali memanfaatkan momentum ini untuk menyuarakan visi, misi, dan aspirasi politik mereka.

Sejak zaman dahulu, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai tempat diskusi dan perdebatan. Dalam konteks politik praktis, masjid menjadi arena di mana suara raja, pemimpin komunitas, dan warga biasa bertemu. Orasi yang disampaikan di dalam masjid tidak hanya mengandung pesan agama, tetapi juga isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan kondisi masyarakat saat itu. Dengan demikian, masjid menjadi tempat yang strategis untuk membangun konsensus dan menggerakkan massa menuju perubahan.

Salah satu bentuk mobilisasi politik yang terlihat jelas adalah saat kampanye politik di mana para calon pemimpin melakukan orasi di dalam masjid. Mereka menyampaikan janji-janji politik mereka, mempromosikan program-program yang akan dilaksanakan, dan mengajak jamaah untuk berpartisipasi dalam pemilihan. Dalam banyak kasus, pemilihan umum di Indonesia tidak terlepas dari peran masjid sebagai sarana untuk menggalang dukungan dan mengedukasi publik tentang kandidat yang akan dipilih.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Ahlak
0 Suka, 0 Komentar, 20 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?