Selain itu, keberadaan Jaklingko juga telah mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan yang dilaluinya. Hal ini membantu menyediakan akses transportasi yang lebih lancar bagi warga Jakarta yang sebelumnya terjebak dalam kemacetan. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih produktif dan efisien dalam mobilitas mereka sehari-hari.
Tidak hanya itu, keberadaan Jaklingko juga turut mendukung pengurangan emisi gas buang dari kendaraan pribadi. Dengan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik, kualitas udara di Jakarta dapat sedikit membaik karena pengurangan jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan raya. Ini selaras dengan upaya global untuk menjaga lingkungan hidup dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Dampak Positif Saat Ini
Meskipun Anies Baswedan telah meninggalkan jabatannya, kebijakan Jaklingko tetap berlanjut dan terus memberikan dampak positif bagi warga DKI Jakarta saat ini. Kebijakan ini telah menjadi bagian integral dari sistem transportasi publik di kota ini dan terus melayani masyarakat dengan baik. Bahkan, dalam kepemimpinan berikutnya, keberadaan Jaklingko telah menjadi salah satu fondasi penting dalam upaya meningkatkan kualitas transportasi publik di Jakarta.
Sebagai bukti perkembangan, peningkatan jumlah armada Jaklingko dan penambahan rute-rute baru terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan transportasi seperti Jaklingko mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak dan diakui sebagai solusi yang efektif dalam mengatasi masalah transportasi di Jakarta.