Tampang

Lagu Kebangsaan: Simbol Identitas atau Alat Politik?

13 Mar 2025 12:40 wib. 88
0 0
Patriotisme
Sumber foto: Pinterest

Fenomena ini mengundang banyak kritikan dari para aktivis dan pemikir sosial yang mempertanyakan sejauh mana lagu kebangsaan seharusnya digunakan dalam konteks politik. Dalam beberapa kasus, lagu nasional juga dijadikan senjata untuk mengalienasi kelompok-kelompok minoritas yang merasa tidak terwakili dalam narasi besar yang dibangun oleh lagu nasional tersebut. Hal ini menandakan bahwa meskipun lagu kebangsaan dapat menyatukan, ia juga dapat menjadi alat pemisah ketika tidak ada inklusivitas dalam penggambaran identitas suatu bangsa.

Nasionalisme di dalam konteks lagu kebangsaan juga tidak dapat dikesampingkan. Lagu-lagu nasional sering kali dihubungkan dengan kebangkitan nasionalisme di berbagai titik sejarah. Saat sebuah negara berjuang untuk meraih kemerdekaan, lagu kebangsaan menjadi salah satu alat yang memotivasi dan menggalang dukungan rakyat. Melalui melodi dan lirik yang menyentuh, lagu tersebut membangkitkan rasa cinta tanah air yang mendalam. Namun, di era globalisasi saat ini, tantangan untuk mempertahankan makna lagu nasional di tengah arus budaya asing menjadi semakin besar.

Sebagai simbol identitas yang kuat, lagu kebangsaan memagari sebuah bangsa dari pengaruh yang tidak diinginkan dari luar. Namun, di sisi lain, penggunaannya yang berlebihan dalam arena politik dapat menambah komponen kompleks di dalam hubungan antara lagu kebangsaan dan rakyat. Banyak negara kini menghadapi dilema mengenai bagaimana mengelola lagu kebangsaan agar tetap menjadi simbol persatuan, bukan alat untuk memecah belah. Diperlukan refleksi yang mendalam agar makna lagu kebangsaan tidak hilang dalam politik praktis, dan tetap menjadi pendorong semangat nasionalisme yang positif bagi masyarakat.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?