Tampang

Kudeta Berdarah Chile 1973: Saat Demokrasi Dijatuhkan oleh Tank

6 Mei 2025 14:49 wib. 15
0 0
chile 1973
Sumber foto: pinterest

Tampang.com | Kudeta militer yang terjadi di Chile pada 11 September 1973 merupakan salah satu momen paling kelam dalam sejarah Amerika Latin. Pada hari itu, pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Salvador Allende, pemimpin pertama yang terpilih secara demokratis di Amerika Latin, dijatuhkan oleh militer yang dipimpin oleh Jenderal Augusto Pinochet. Peristiwa ini tidak hanya mengubah wajah politik Chile, tetapi juga menjadi simbol berakhirnya era demokrasi di banyak negara di kawasan tersebut.

Salvador Allende, seorang dokter dan politikus yang tergabung dalam Partai Sosialis Chili, terpilih sebagai presiden pada tahun 1970. Kebijakan sosial dan ekonominya yang ambisius bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi kebijakan tersebut memicu ketegangan politik yang meningkat di negara itu. Dalam beberapa tahun, negara menghadapi inflasi yang melonjak, pemogokan buruh, dan ketidakpuasan yang meluas dari kalangan elit ekonomi serta militer. Di tengah ketidakpastian ini, tak sedikit yang menganggap pemerintah Allende sedang menuju pada dekrit yang lebih otoriter.

Dengan latar belakang ketegangan yang semakin meningkat, militer mulai merencanakan kudeta. Pivot utama dari kudeta ini adalah keputusan Pinochet dan panglima angkatan bersenjata lainnya untuk bertindak. Pada hari H, pasukan militer mengepung Moneda, gedung presiden tempat Allende berada. Aksi militer ini ditandai dengan peluru dan kebisingan tank yang menghancurkan ketenangan kota Santiago, menciptakan situasi yang mencekam bagi warga sipil.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Islam sebagai agama yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, telah memberikan perhatian yang besar terhadap konsep keadilan.
0 Suka, 0 Komentar, 30 Mei 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?