Tampang.com | Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa timnya saat ini tengah berdiskusi dengan berbagai partai politik dan peserta pemilu guna menggali informasi langsung dari lapangan. Diharapkan keterlibatan parpol dapat memberikan gambaran utuh mengenai tantangan pembiayaan politik saat ini.
“KPK tentu berharap setiap parpol memberikan informasi secara menyeluruh. Dengan begitu, diagnosis dan rekomendasi KPK bisa lebih tajam dan tepat sasaran,” ujar Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Fokus Kajian: Biaya Tinggi dan Celah Korupsi
Kajian ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
-
Penyebab utama tingginya biaya pemilu
-
Strategi menekan beban biaya politik
-
Upaya mencegah penyalahgunaan jabatan untuk mengembalikan modal politik
KPK juga memberi perhatian pada risiko benturan kepentingan antara pejabat publik dan para penyumbang dana politik. Praktik balas budi seperti pemberian proyek kepada donatur dianggap sebagai pintu masuk terjadinya korupsi.