“Biasanya kan begitu, semua daerah ingin pembangunan itu bernilai ekonomi. Hari ini menjaga hutan belum dianggap memiliki nilai ekonomi, menajga sungai belum dianggap memiliki nilai ekonomi. Tetapi saya meyakini anggapan itu tidak sepenuhnya benar, secara jangka panjang kita ini sangat membutuhkan alam,” jelas dedi.
Dedi Mulyadi mengaku telah siap melakukan evaluasi terhadap rencana tata ruang di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Ia sangat yakin bahwa evaluasi tersebut dapat melahirkan implikasi yang positif terhadap perkembangan daya dukung lingkungan di sebuah daerah.