Tampang

Kejagung Tangkap Komut PT Sritex Iwan Lukminto

22 Mei 2025 09:56 wib. 23
0 0
Kejagung Tangkap Komut PT Sritex Iwan Lukminto
Sumber foto: Google

Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan upaya paksa berupa penjemputan terhadap Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman alias Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, Rabu (21/5/2025) dini hari. Penangkapan ini dilakukan dalam konteks kasus dugaan korupsi yang melibatkan pemberian kredit bank kepada perusahaan tekstil PT Sritex. Langkah ini menunjukkan komitmen Kejagung dalam memberantas praktik korupsi di sektor swasta, terutama yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Kasus dugaan korupsi yang membelit PT Sritex ini mencuat setelah adanya laporan mengenai penyimpangan dalam proses pemberian kredit yang dilakukan oleh beberapa bank kepada perusahaan tekstil tersebut. Iwan Lukminto, sebagai Komisaris Utama, diduga memiliki peran yang signifikan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan dana pinjaman tersebut. Kejagung mencatat bahwa dugaan korupsi ini melibatkan angka yang cukup fantastis dan berpotensi mengarah pada kerugian besar bagi perbankan dan perekonomian Indonesia.


Setelah penangkapan, Iwan tengah menjalani pemeriksaan di Kejagung untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas mengenai keterlibatannya dalam kasus ini. Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat, sekaligus menjadi pelajaran bagi perusahaan lain dalam menjaga integritas dan transparansi dalam bisnis.

Proses korupsi di Indonesia, khususnya dalam sektor swasta, sering kali melibatkan praktik-praktik yang tidak etis dalam pengambilan kredit dan penggunaan dana. Dalam hal ini, PT Sritex yang dikenal sebagai salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia, menjadi sorotan. Iwan Lukminto, sebagai tokoh sentral dalam perusahaan, memegang tanggung jawab yang besar atas keputusan yang diambil oleh perusahaan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?