Selain peningkatan jumlah sumur resapan, keberhasilan kebijakan Anies Baswedan juga terlihat dari aspek kualitas sumur resapan yang lebih terjaga. Pemerintah DKI Jakarta melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap pemeliharaan sumur resapan yang telah ada, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas sumur resapan. Langkah ini merupakan upaya konkret yang mendukung keberhasilan implementasi kebijakan sumur resapan di tengah masyarakat.
Efek positif dari keberhasilan kebijakan sumur resapan di masa kepemimpinan Anies Baswedan juga terlihat dari berkurangnya jumlah genangan air di permukaan maupun banjir di beberapa daerah di DKI Jakarta. Sumur resapan menjadi solusi yang tepat dalam mengelola air hujan secara terarah, sehingga mengurangi tekanan pada sistem drainase yang sudah ada. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang diusung oleh pemerintah daerah.
Selain itu, keberhasilan kebijakan sumur resapan juga memberikan dampak positif dalam hal peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat. Program-program sosialisasi dan edukasi yang dijalankan oleh pemerintah daerah mengenai pentingnya sumur resapan turut menciptakan kesadaran akan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Hal ini memberikan harapan bahwa keberlanjutan kebijakan sumur resapan akan menyentuh aspek sosial dan budaya masyarakat Jakarta.
Meskipun telah mencapai banyak keberhasilan, masih diperlukan upaya terus-menerus untuk memperkuat kebijakan sumur resapan di DKI Jakarta. Peningkatan jumlah sumur resapan dan pemeliharaannya harus terus didorong, serta sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat perlu ditingkatkan guna mencapai tujuan pengendalian banjir yang lebih efektif. Selain itu, monitoring dan evaluasi secara berkala juga perlu dilakukan guna memastikan bahwa keberhasilan kebijakan sumur resapan dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.