“Prioritas kami sepakati, dalam rapat tadi di Mabes TNI, kita sepakati untuk datang, terutama di daerah yang ada calon di daerah dengan latar belakang purnawirawan Polri dan TNI,” jelas Tito.
Menghadapi isu yang mengaitkan dengan salah satu pasangan calon yang berasal dari purnawirawan ini, ditampik dengan tegas bahwa Ia dan anggotanya tidak berpihak dengan pasangan calon tersebut.
Upaya mensosialisasikan terkait netralitas Polri tersebut adalah dengan menyebarkan telegram sejak 25 Agustus 2017, dan yang terakhir adalah 5 januari 2018. Isi telegram tersebut adalah memerintahkan jajaran Polri agar mampu bersikap netral dan tidak mendukung pasangan calon manapun.