Begitu juga istilah "pribumi" yang diucapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sekalipun JK mengucapkan istilah "pribumi" dan membandingkannya dengan Tionghoa.
"Pertama kebijakan tahun 1973, di situ muncul pengusaha-pengusaha pribumi, yang masuk ke devisa, termasuk bapak saya. Dan banyak pengusaha yang senior banyak muncul," ungkap JK usai menutup Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017 di Hotel Sahid, Jakarta, pada 24 April 2017 (Sumber: Detik.com).
"Jadi kenapa kita kekurangan pengusaha dibandingkan Tionghoa? Sederhana sekali karena pengusaha Tionghoa kalau (punya) anak lima, lima-limanya pengusaha. Karena dulu tidak bisa jadi tentara, pegawai pemerintah. Jadi mereka membuka toko, jadi pengusaha," kata dia.
Dan, dalam berbagai kesempatan, JK berulang kali mengucapkan "pribumi". Kendati demikian, karena tidak melanggar satu pun aturan, JK tidak pernah dilaporkan dengan alasan telah melanggar Inpres No. 26/1998 dan UU No. 40/2008.