Jumlah politisi dan relawan Partai Gerindra yang mengisi jabatan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah bertambah. Ada tokoh terbaru yang bergabung ke dalam deretan tersebut, yaitu Burhanuddin Abdullah.
Sebelumnya, telah ada beberapa politisi dan kader Gerindra yang menduduki posisi komisaris di sejumlah BUMN, di antaranya adalah Fuad Bawazier, Simon Aloysius Mantiri, Siti Nurizka Puteri Jaya, Felicitas Tallulembang, Fauzi Baadilla, dan Isra Daming Pramulya.
Fuad Bawazier, mantan menteri keuangan era pemerintahan Presiden Soeharto, ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID pada bulan Juni. Fuad bergabung dengan Gerindra sejak tahun 2015 dan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1999-2009. Selain itu, Fuad juga menjadi salah satu pakar di Tim Kampanye Nasional (TKN) yang mengusung Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Simon Aloysius Mantiri, yang merupakan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, diangkat menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero) pada bulan Juni. Simon juga merupakan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Sebelumnya, ia pernah menjadi Personal Assistant to The CEO PT Nusantara Energy, perusahaan milik Prabowo yang bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan.
Siti Nurizka Puteri Jaya (Rizka) ditunjuk sebagai komisaris utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia. Rizka merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra dan sempat menjabat sebagai kepala pemberdayaan wanita DPP Partai Gerindra (2015-2020) serta kepala hukum administrasi DPP Partai Gerindra.
Felicitas Tallulembang, mantan anggota DPR fraksi Gerindra 2014-2019, ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Juni 2024. Fauzi Baadilla, yang sebelumnya dikenal sebagai aktor, juga terlibat dalam politik dan pernah menjadi Koordinator Nasional Rumah Besar Relawan Prabowo 08.