Di sisi lain, penambahan kementerian juga harus mempertimbangkan keuangan negara. Jokowi menegaskan perlunya evaluasi mendalam tentang pengaruh penambahan kementerian terhadap anggaran negara. Dalam hal ini, Jokowi ingin memastikan bahwa penambahan kementerian tidak akan memberatkan dan bahkan dapat berkontribusi positif terhadap fiskal negara.
Menanggapi rencana penambahan kementerian di kabinet Prabowo Subianto, Jokowi menyoroti perlunya kualitas dan profesionalisme para calon menteri yang akan diangkat. Menurutnya, penambahan kementerian harus diiringi dengan kaderisasi dan seleksi yang ketat guna memastikan bahwa para menteri memiliki kompetensi dan integritas yang diperlukan dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Pernyataan Jokowi ini tentunya memperlihatkan ketelitian dan kehati-hatian pemerintah dalam menanggapi perubahan struktur kabinet. Dengan penekanan pada efisiensi, koordinasi, keuangan negara, dan kualitas kelembagaan, Jokowi memberikan sinyal bahwa pemerintah tampaknya membuka diri terhadap perubahan, namun tetap berupaya menjaga stabilitas dan kualitas pemerintahan.
Dalam konteks dinamika politik dan pemerintahan, respons Jokowi terhadap penambahan kementerian di kabinet Prabowo Subianto menjadi sorotan utama. Pendekatan yang bijak dan berimbang yang ditunjukkan oleh Jokowi memberikan gambaran bahwa pemerintah memiliki pandangan yang sangat komprehensif terhadap setiap perubahan yang terjadi di tingkat pemerintahan.