Tampang.com | Pemerintah Indonesia terus mendorong kebijakan hilirisasi mineral sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Salah satu upaya penting dalam hal ini adalah menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia, khususnya mineral, yang selama ini banyak diekspor dalam bentuk bahan mentah. Dalam konteks ini, Indonesia menjalin kerja sama dengan India untuk hilirisasi mineral, dengan fokus pada pengolahan nikel yang digunakan untuk kendaraan listrik (EV).
Kerja sama ini menjadi bagian dari langkah besar yang diambil oleh Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke India, mengungkapkan bahwa Indonesia membuka peluang kerja sama dengan India dalam bidang hilirisasi mineral dan batu bara. "Dengan hilirisasi, kita tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga produk bernilai tambah yang memberikan manfaat lebih besar bagi ekonomi nasional," kata Bahlil, Senin (27/1/2025).