Setelah langkah Ganjar dan Anies, masyarakat pun menantikan sikap PDI Perjuangan terkait pemerintahan Prabowo-Gibran, mengingat posisinya sebagai partai politik terbesar yang memiliki sejarah menjadi oposisi. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto telah memberikan sinyal bahwa partainya akan mengambil langkah sebagai oposisi atau tetap di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap Ganjar dipandang sebagai cerminan sikap PDI-P, dan ini merupakan bentuk kenegarawanan dan dedikasi yang baik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, berpendapat bahwa sikap PDI-P tersebut memperkuat dugaan bahwa partai ini akan memilih untuk menjadi oposisi. Menurutnya, PDI-P sejak awal memang berkeinginan kuat untuk menjadi oposisi, karena jika memilih berada di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, maka mereka bisa dianggap tidak konsisten oleh para pendukung dan kader partai.