Cuitan pertama Trump di tahun 2018 ini dikarenakan, AS tengah mempertimbangkan untuk menahan bantuan yang semula hendak dikirimkan ke Islambad pada Agustus 2017 lalu senilai lebih dari US$250 juta. Pertimbangan pemeberian bantuan ini dipicu oleh anggapan jika Pakistan telah gagal dalam memerangi berbagai kelompok teror secara efektif.
Dalam cuitannya, ia juga menyebut Pakistan telah berbohong dan menipu sehingga menuai protes dari pemerintah Pakistan. Menteri Luar Negeri Pakistan, Khawaja Asif, mengatakan jika apa yang dikatakan Trump soal bantuan sudah tidak lagi relevan.
"Kami sudah memberitahu AS bahwa kami tidak menerima lagi (bantuan), sehingga (ucapan) 'tidak lagi' dari Trump tidak ada pentingnya. Pakistan siap menyajikan rincian bantuan AS yang telah diterima di depan publik," ujar Asif.