Projo sendiri memandang bahwa kehadiran Sara di Pilgub Jakarta akan memberikan warna tersendiri dalam kontestasi pilkada tersebut. Mereka percaya bahwa kesuksesan RK sebagai Gubernur Jawa Barat bisa menjadi inspirasi dan contoh yang baik untuk pembangunan di Jakarta.
Sejumlah analis politik juga mulai memperhatikan dinamika politik di Jakarta dengan adanya isu mengenai pasangan RK-Sara dalam pencalonan Pilgub 2024. Mereka menilai bahwa pasangan ini bisa menjadi faktor yang mengubah arah dan peta politik di ibu kota.
Sebagai politisi muda yang memiliki pengalaman dalam kepemimpinan daerah, RK dianggap berpotensi untuk membawa perubahan signifikan di Jakarta. Begitu pula dengan Sara yang dinilai memiliki kapasitas dan kecerdasan politik yang cukup untuk memimpin dan mengelola Jakarta ke arah yang lebih baik.
Dalam konteks ini, peran Projo sebagai kelompok pendukung yang kuat untuk Joko Widodo juga turut disoroti. Banyak kalangan melihat bahwa dorongan mereka terhadap Sara sebagai pasangan RK adalah bagian dari upaya untuk menjaga momentum pemerintahan Jokowi di tingkat daerah, termasuk di Jakarta.
Dari sisi lain, Partai Gerindra juga masih menjadi aktor utama yang memegang kendali dalam menentukan arah politik di Pilgub Jakarta. Keputusan Prabowo Subianto dalam menghadapi dorongan dari Projo untuk menduetkan Sara dengan RK juga akan menjadi bagian dari dinamika politik yang menarik untuk diikuti.