Fahri merasa, kicauan yang ia tulis bertanggung jawab karena mengutip sumber yang jelas meskipun pada akhirnya Jawa Pos mengakui berita yang ditulisnya keliru dan melakukan klarifikasi. "Namun, kalau narasumbernya ada, itu justru benar.
Apabila narasumbernya melakukan klarifikasi terhadap sesuatu berita dan lainnya, itu telah dilakukan dengan baik dan kita berterima kasih dengan yang melakukan klarifikasi," kata Fahri.
Fahri Hamzah bersama koleganya yang juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena me-retweet berita hoaks. Laporan tersebut dibuat Muhammad Rizki pada Senin (12/3/2018) dengan laporan polisi nomor LP/1336/III/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Fadli dan Fahri disangkakan melanggar Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Rizki menunjuk Cyber Indonesia sebagai kuasa hukum. Ketua Cyber Indonesia Muannas Aladid mengatakan, Rizki merupakan keluarga Husin Shihab, salah satu pemilik akun Facebook yang dilaporkan Fadli dengan penyebar hoaks dan ujaran kebencian.