Pada 27 April 2025, Korea Utara untuk pertama kalinya mengakui bahwa mereka telah mengirim pasukan ke Rusia untuk membantu dalam perang melawan Ukraina. Pengakuan ini diberikan melalui laporan resmi dari kantor berita Korea Utara, KCNA. Laporan tersebut menyebutkan bahwa pasukan Korea Utara memainkan peran penting dalam merebut kembali wilayah Kursk yang sebelumnya dikuasai oleh Ukraina.
Keputusan untuk mengirim pasukan ke Rusia ini dilakukan atas perintah langsung dari Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Sebelumnya, hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia memang sudah terjalin erat, namun pengakuan publik ini menjadi sebuah langkah yang signifikan mengingat sebelumnya kedua negara tidak pernah mengungkapkan keterlibatan langsung dalam konflik tersebut.
Pengakuan yang Meningkatkan Hubungan Militer, Menurut KCNA, keberhasilan dalam merebut wilayah Kursk menunjukkan betapa kuat dan strategisnya hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia. Wilayah Kursk, yang terletak di bagian barat daya Rusia, telah menjadi titik pertempuran penting antara pasukan Rusia dan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Pasukan Korea Utara dikatakan memiliki peran vital dalam membantu pasukan Rusia untuk mengembalikan wilayah tersebut.