Gubernur Pramono Anung dalam kesempatan yang sama menegaskan komitmennya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang tidak hanya menjadi pusat bisnis dan pemerintahan, tetapi juga nyaman ditinggali oleh seluruh warga.
“Kami ingin Jakarta tumbuh sebagai kota yang tidak meninggalkan siapa pun. Inklusivitas, keadilan sosial, dan kemajuan teknologi akan menjadi fondasi utama RPJMD 2025–2029,” ujar Pramono.
Musrenbang kali ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, akademisi, sektor swasta, hingga organisasi internasional. Harapannya, Jakarta ke depan dapat menjadi kota dengan standar global, tetapi tetap menjaga nilai-nilai lokal dan keberagaman.
Dengan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah, Jakarta diproyeksikan akan tampil sebagai ikon kota global yang membanggakan Indonesia di mata dunia.