Tampang

Ahok Effect: Menghancurkan Etika Beragama Untuk Saling Menghormati Agama Orang Lain

7 Mei 2017 21:35 wib. 6.458
0 0
ismail yusanto

Jelas sekali semua itu telah menimbulkan luka psikologis, sosiologis, yuridis dan politis yang cukup parah. Secara psikologis, konflik yang dipicu oleh pelecehan etnis terlanjur kembali meletup. Secara yuridis, ketidakadilan hukum telah mencederai rasa keadilan masyarakat. Secara politis negeri ini seolah telah terbelah menjadi pro dan anti penista al-Quran. Sekian parpol, ormas, grup-grup alumni, keluarga bahkan suami-istri pecah akibat Ahok seorang. Tampaknya semua itu tidak akan cepat berakhir. Rumor terakhir menyebut, Ahok justru akan diangkat sebagai Mendagri, menggantikan Tjahjo Kumolo sebelum Oktober 2017. Dengan demikian saat Anies – Sandi resmi menjadi gubernur, Ahoklah yang justru akan melantik keduanya.

++++

Bila dalam mitologi Yunani, Pandora hanya bisa meratap, menyesali perbuatannya tanpa bisa berbuat apa-apa, melihat semua kejahatan dan keburukan dengan cepat menyebar ke seantero dunia, kita tentu tidak begitu. Ada berkah terselubung dari ‘Kotak Pandora’ Ahok. Melalui Ahok, tabir yang selama ini menutupi kepalsuan tersingkap. Kita bisa menyaksikan dengan sangat nyata mana partai, ormas, tokoh, kiai, ustadz, ulama yang kokoh dengan prinsip keislamannya; mana juga yang dengan ringan melacurkan prinsip Islam demi selembar rupiah dan janji jabatan serta tega-teganya menyerang kita demi membela penista al-Quran. Ahok juga telah menunjukkan kepada kita bagaimana corporatocracy bekerja. Ketika pemilik modal, sang pemegang kedaulatan, mengendalikan aparat dan birokrat, semua tunduk pada keinginan para pemilik modal itu. Rakyat hanya menjadi stempel kekuasaan mereka.

Kasus ini telah membantu kita menyeleksi, mana emas mana loyang. sekaligus telah menunjukkan yang batil memang batil. Karena itu pilihlah emas dan tinggalkanlah yang batil itu.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.